- Pahami pasar, dan arahkan hasil penelitian untuk memenuhi kebutuhan pasar riil.
- Pahami model bisnis di internet, dan gunakan untuk memasarkan hasil (produk) penelitian.
Di bagian lain dari presentasinya narasumber juga mengatakan bahwa ada beberapa permasalahan di Indonesia yang dihadapi apabila seseorang terjun di bidang techno-preneurship. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah:
- Keterbetasan pengetahuan
- Gap yang terlalu tinggi antara industri dan akademisi
- Keterbatasan modal
- Trend SDM IT di Indonesia ke arah cracking activities (carding, defacing, attacking)
- Kurangnya keterlibatan pemerintah untuk melindungi (proteksi) produk lokal (contoh kasu: Ichitaro dan TRON di Jepang)
- Kurang produktifnya penggunaan internet. Bagi kebanyakan orang internet hanya digunakan untuk hiburan dan pencarian, misalnya: social networking, googling, baca berita, main game, dll.
Di akhir presentasinya narasumber menjelaskan bahwa terdapat tiga model bisnis di internet: jual produk, publisher iklan, dan menjual (competence) diri.